Film JUMBO Resmi Jadi yang Terlaris di Indonesia, Kini Sudah Tayang di 4 Negara

Film JUMBO mencatatkan sejarah baru, menjadi film animasi terlaris sepanjang masa di Tanah Air untuk saat ini. Sejak dirilis pada 31 Maret 2025, Jumbo telah ditonton oleh lebih dari 10 juta penonton. Makin bikin bangga, kini JUMBO juga bisa disaksikan di luar negeri. Film garapan Ryan Adriandhy dan diproduksi oleh Visinema Studios ini tayang di 4 negara berbeda.

Untungnya, kesuksesan Jumbo tidak hanya terbatas di Indonesia. Film ini tayang di bioskop luar negeri mulai 5 Juni 2025, sebagai langkah awal dari rencana penayangan internasional di 17 negara.

Dihadiri perwakilan dari 22 Kedutaan Besar negara sahabat, pemutaran perdana Jumbo setelah resmi memasuki pasar internasional bertajuk Intimate Screening untuk kalangan diplomatik asing yang digelar Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) bersama Kementerian Luar Negeri (Kemlu) di Plaza Senayan, Jakarta, merupakan wujud dukungan terhadap karya anak bangsa di kancah global.

Film animasi terlaris Indonesia, Jumbo, yang diproduksi oleh Visinema, kini resmi memasuki pasar internasional. Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) bersama Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menggelar pemutaran perdana bertajuk Intimate Screening untuk kalangan diplomatik asing di Plaza Senayan, Jakarta, sebagai wujud dukungan terhadap karya anak bangsa di kancah global.

Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 22 Kedutaan Besar negara sahabat, termasuk Duta Besar, pejabat setingkat Deputi Chief of Mission, serta pejabat divisi diplomasi publik dan sosial-budaya.

Direktur Film, Animasi, dan Video Kementerian Ekraf, Doni Setiawan, menegaskan bahwa kesuksesan film Jumbo menjadi bukti nyata besarnya potensi industri animasi Indonesia dalam mendongkrak ekonomi kreatif nasional sebagai salah satu mesin pertumbuhan ekonomi baru.

“Film Jumbo telah membuktikan bahwa para kreator lokal mampu menghasilkan karya-karya yang inovatif dan kreatif, dan ini merupakan kebangkitan animasi Indonesia yang patut terus kita kembangkan,” ujar Doni, dikutip Kamis (5/6/2025).

Ia menambahkan, Kementerian Ekraf berkomitmen memajukan karya anak bangsa di sektor film, animasi, dan video, salah satunya melalui program pelatihan dan pengembangan sumber daya kreatif.

Kementerian Ekraf juga mengapresiasi kesuksesan Jumbo yang berhasil mencatatkan 10.098.041 penonton dalam 65 hari penayangannya, menjadikannya film Indonesia dengan jumlah penonton terbanyak saat ini.

Prestasi ini tak lepas dari kerja keras seluruh tim, termasuk lebih dari 420 kreator lokal yang turut mewujudkan film ini menjadi animasi terlaris di Asia Tenggara, sekaligus film dengan pendapatan tertinggi di Indonesia.

“Melalui dukungan penuh Kementerian Ekraf terhadap peluncuran Jumbo secara global, kita berharap semakin banyak negara yang mengenal karya anak bangsa, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mendukung produk dalam negeri,” tambah Doni.

Lebih jauh, Doni menegaskan komitmen Kementerian Ekraf untuk mendukung karya anak bangsa agar tak hanya dikenal secara nasional, tetapi juga mampu bersaing di pasar global.

“Kementerian Ekonomi Kreatif terus berkomitmen mendukung karya anak bangsa untuk tidak hanya dikenal secara nasional tetapi juga mampu bersaing secara global sehingga menjadi pendorong ekonomi nasional,” tegasnya.

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, dalam testimoni di akun pribadinya di media sosial, menyebutkan bahwa film Jumbo sudah tayang pada 5 Juni di empat negara: Rusia, Belarus, Uzbekistan, dan Kirgizstan. Film animasi tersebut juga akan tayang pada 26 Juni di Kazakhstan, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.

Dukungan penuh terhadap film Jumbo juga datang dari Kementerian Luar Negeri. Direktur Diplomasi Publik Kemlu, Ani Nigeriawati, menilai film Jumbo sebagai aset diplomasi soft power Indonesia yang efektif menyentuh hati dan pikiran masyarakat global.

“Kami senang membawa Jumbo untuk diputar di berbagai festival film internasional dan promosi diplomatik lainnya, sehingga kekayaan budaya dan kreativitas Indonesia dapat dikenal luas oleh masyarakat internasional,” ujarnya.


Sementara itu, Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Phillip Taula, yang hadir dalam pemutaran film Jumbo di XXI Plaza Senayan pada 27 Mei 2025, memberikan apresiasi terhadap kualitas film tersebut.

“Kualitas animasi Jumbo luar biasa, dengan gerakan cepat dan ekspresi yang cukup detail. Film ini menarik dan menunjukkan potensi besar industri animasi Indonesia melalui kualitas produksi dan storytelling yang kuat,” ujarnya.

Film Jumbo menunjukkan bahwa karya kreatif Indonesia tak hanya mampu meraih kesuksesan di dalam negeri, tetapi juga berpotensi besar untuk berkompetisi di pasar global.