Mahasiswa UMG dan RSUD Ibnu Sina Tingkatkan Kompetensi K3 Melalui Pelatihan APAR dan Simulasi Kebakaran

Universitas Muhammadiyah Gresik, melalui program Praktik Belajar Lapangan (PBL), berkolaborasi dengan RSUD Ibnu Sina menyelenggarakan pelatihan intensif penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Kegiatan ini bertujuan membekali mahasiswa dengan kompetensi esensial di bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

 

Pelatihan berlokasi di depan Gedung Instalasi Penyakit Kanker Terpadu (IPKT). Mahasiswa tidak hanya mendapatkan pemahaman teoritis mendalam mengenai berbagai aspek pencegahan kebakaran, tetapi juga terlibat langsung dalam serangkaian kegiatan praktis yang komprehensif. Kegiatan tersebut meliputi simulasi penggunaan APAR jenis powder dan CO2 yang didokumentasikan secara visual melalui foto-foto yang menggambarkan partisipasi aktif mahasiswa.

 

 "Saya Senang Bisa Merasakan Cara Memadamkan Api dengan benar, Karena Selama ini Saya hanya bisa Melihat dan Membaca di Berita maupun Social Media" Ujar Arafah


Selain itu, ada demonstrasi pengecekan rutin APAR yang meliputi verifikasi tanggal kadaluarsa, identifikasi jenis APAR, dan inspeksi kondisi fisik secara menyeluruh untuk memastikan kelayakan operasional. 


Dalam simulasi respons terhadap alarm kebakaran dan uji coba sistem hydrant, mahasiswa mendapatkan bimbingan langsung dari tim K3RS (Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit) RSUD Ibnu Sina serta mekanik terkait. Penjelasan mendalam diberikan mengenai berbagai jenis alarm kebakaran, termasuk smoke detector (pendeteksi asap) dan heat detector (pendeteksi panas), serta sistem sprinkler yang otomatis memancarkan air saat mendeteksi panas tinggi. Mahasiswa juga berpartisipasi aktif dalam simulasi respons terhadap alarm kebakaran dan uji coba sistem hydrant yang menjangkau seluruh lantai gedung baru RSUD Ibnu Sina, mulai dari lantai 1 hingga lantai 6.


"Semoga dengan di Ajarkan Demonstrasi Penggunaan APAR ini Kedepannya Saya Bisa Lebih Aware dan Tanggap Ketika Terjadi Kebakaran Di Mana saya Berada." Ujar Marsha 


Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan yang mendalam tentang prinsip-prinsip dasar keselamatan kebakaran, tetapi juga keterampilan praktis yang terasah dengan baik. Hal ini memungkinkan mereka untuk merespon secara cepat, tepat, dan efektif dalam situasi darurat kebakaran, meningkatkan kesiapsiagaan sebagai calon tenaga kesehatan, serta memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan budaya keselamatan di RSUD Ibnu Sina dan sekitarnya.