
Pemkab Gresik Gelar Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana di Desa Domas
Gresik, 13 Oktober 2025 — Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membuka Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Tahun 2025 sekaligus membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana) di Desa Domas, Kecamatan Menganti, Senin (13/10).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti puluhan warga yang diundang sebagai peserta pelatihan.
Pemateri dari Komunitas Pencinta Alam Indonesia, Sutrisno, menyampaikan materi inti mengenai penguatan kapasitas masyarakat desa dalam menghadapi potensi bencana. Pembentukan Desa Tangguh Bencana menjadi fokus utama agar masyarakat mampu bertindak cepat sebelum, saat, dan setelah terjadi bencana.
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Pelaksana BPBD, Camat Menganti, Kepala Desa Domas, dua anggota DPRD Kabupaten Gresik, serta para peserta pelatihan.
Kepala Pelaksana BPBD, Sukardi, menegaskan pentingnya respons cepat masyarakat melalui layanan 112 yang aktif 24 jam untuk penanganan darurat. Ia juga menjelaskan filosofi simbol segitiga BPBD yang menggambarkan tiga tahapan utama penanggulangan bencana yakni pencegahan, kesiapsiagaan, dan pemulihan.
“Gresik berada di wilayah yang dikelilingi empat sesar aktif. Karena itu, kita harus mempersiapkan diri. Sesuai arahan pusat, pada tahun 2045 Indonesia ditargetkan menjadi negara tangguh bencana,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Menganti berharap peserta dapat mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh agar pengetahuan yang diperoleh bisa diterapkan di lingkungan masing-masing.
“Saya harap masyarakat bisa belajar dan mempraktikkan ilmu kebencanaan ini, bukan hanya hadir secara formalitas,” ujarnya.
BPBD menargetkan sebanyak 20 desa di Kabupaten Gresik akan mendapatkan bimbingan teknis secara bergantian dalam satu tahun, sehingga kesiapsiagaan bencana dapat merata hingga tingkat desa. (azz)
0 Comments