Pemkab Gresik Ikuti Penilaian Tahap III SATA Jatim Award, Angkat Tata Kelola Satu Data Daerah

Surabaya, 29 September 2025 — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik terus menunjukkan keseriusan dalam memperkuat tata kelola data. Hal ini ditunjukkan dengan partisipasi pada penilaian tahap III Satu Data Awards (SATA) Jawa Timur yang diselenggarakan di Ruang Anjasmoro, lantai 4 Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Senin (29/9).


Pada tahap ini, pelaksanaan dilakukan dalam bentuk presentasi mengenai tata kelola Satu Data daerah. Pemkab Gresik diwakili oleh Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gresik, Johar Gunawan, sebagai pemateri, didampingi Kepala Bidang Statistik dan Informasi Publik, Zurron Arifin, serta operator teknis.


Adapun materi presentasi mengusung tema “Tata Kelola dan Dukungan Satu Data Kabupaten Gresik.” Penyampaian berlangsung lancar sesuai jadwal, dengan interaksi aktif dan komunikatif antara tim Gresik dan para juri. Seluruh pertanyaan yang diajukan dapat dijawab secara tuntas, mencerminkan kesiapan Pemkab Gresik dalam implementasi Satu Data.


Zurron Arifin menyampaikan bahwa ajang ini bukan hanya sekadar kompetisi, melainkan juga ruang evaluasi bersama. “Ini adalah kompetisi tahunan yang kita ikuti. Dari sini kita belajar untuk mengevaluasi pelaksanaan Satu Data di Gresik. Dengan adanya masukan dari juri, tentu bisa menjadi catatan penting bagi kami untuk menjadi lebih baik ke depan,” ungkapnya.


Sementara itu, Johar Gunawan menegaskan bahwa Pemkab Gresik berkomitmen penuh dalam penguatan tata kelola data. “Kami berupaya sebaik mungkin untuk menjadikan Satu Data Gresik berjalan dengan optimal. Kami tidak berbenah hanya untuk lomba, namun kami berbenah untuk masyarakat,” tegasnya.


Dalam sesi tersebut, Gresik menjadi salah satu dari 10 kabupaten/kota di Jawa Timur yang tampil sebagai peserta. Dari keseluruhan peserta, nantinya akan dipilih lima daerah terbaik yang akan dinobatkan sebagai pemenang SATA Jatim Award tahun ini.


Melalui ajang ini, Pemkab Gresik menegaskan dukungan penuh terhadap Satu Data Indonesia sebagai fondasi penting perencanaan pembangunan yang akurat, transparan, dan berkelanjutan.