BPS Rilis Data Ekonomi Gresik: Inflasi Naik Tipis, RLMT Hotel Menguat

Gresik, 1 Oktober 2025 – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gresik merilis data perekonomian terbaru yang menunjukkan dinamika menarik sepanjang September 2025. Inflasi tercatat mengalami kenaikan tipis, sementara sektor pariwisata menunjukkan tren positif melalui peningkatan rata-rata lama menginap tamu (RLMT) hotel. Berdasarkan laporan BPS, inflasi bulanan (month-to-month/m-to-m) di Kabupaten Gresik tercatat sebesar 0,07%, inflasi tahunan (year-on-year/y-on-y) mencapai 2,03%, dan inflasi tahun kalender (year-to-date/y-to-d) sebesar 1,19%. Adapun Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2025 berada di angka 107,00. Ketua BPS Kabupaten Gresik menjelaskan, penyumbang utama inflasi bulanan berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 0,96%. Kenaikan harga dipicu oleh meningkatnya permintaan daging ayam ras serta naiknya harga pakan ternak. Salah satu faktor penyebab adalah adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyediakan menu ayam minimal sekali dalam seminggu. “Bulan September bersamaan dengan banyak kegiatan, seperti perayaan Maulid Nabi dan hajatan masyarakat. Selain itu, program MBG juga mulai dijalankan, sehingga kebutuhan ayam meningkat,” ujar Ketua BPS Kab. Gresik. Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa faktor lain yang memicu inflasi adalah menurunnya pasokan bahan baku pakan. “Sedangkan produksi jagung mengalami penurunan secara signifikan mulai Agustus hingga Oktober nanti. Hal ini menjadi pemicu utama lonjakan harga pakan ternak yang berdampak langsung terhadap ayam ternak dan telur ayam,” jelasnya. Meskipun angka persentase inflasi m-to-m Gresik naik, namun posisinya masih lebih rendah dibandingkan rata-rata Jawa Timur maupun nasional. Secara tahunan, inflasi dipengaruhi kenaikan harga di berbagai kelompok pengeluaran, antara lain Makanan, Minuman, dan Tembakau; Kesehatan; Pendidikan; serta Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya. Namun, terdapat pula kelompok yang mengalami deflasi, yakni Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga serta Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan. Sektor pariwisata di Kabupaten Gresik menunjukkan dinamika yang berbeda. Pada Agustus 2025, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel tercatat sebesar 50,61%, atau turun 0,75 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini diperkirakan sejalan dengan berkurangnya jumlah event pada bulan tersebut. Meski demikian, Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) justru meningkat hingga 0,09 hari dibandingkan bulan sebelumnya. Secara keseluruhan, RLMT pada Agustus 2025 tercatat 2,04 hari, dengan rata-rata tamu menginap antara 2–3 hari. Tren ini diharapkan menjadi sinyal optimisme sekaligus penyemangat bagi sektor pariwisata Kabupaten Gresik menjelang akhir tahun.