
TP PKK Kabupaten Gresik Dorong Penguatan Posyandu untuk Percepatan Penurunan Stunting
Gresik, 6 Mei 2025 — Tim Penggerak PKK Kabupaten Gresik melaksanakan kegiatan pembinaan Posyandu di Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, Selasa (6/5). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan peran Posyandu dalam mendukung program percepatan penurunan stunting di Kabupaten Gresik.
Ketua TP PKK Kabupaten Gresik menyampaikan pentingnya keterlibatan aktif seluruh unsur, mulai dari kecamatan hingga desa, dalam mengoptimalkan fungsi Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita.
Dalam arahannya, Ketua TP PKK menekankan implementasi Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu, yang menetapkan istri atau suami dari bupati, camat, dan kepala desa sebagai ketua tim pembina Posyandu di masing-masing tingkatan. Diharapkan, sinergi ini mampu mendorong operasionalisasi Posyandu yang lebih efektif, khususnya dalam pelaksanaan pemantauan gizi dan deteksi dini masalah kesehatan ibu dan anak.
"Pemantauan gizi ibu hamil dan balita harus dilakukan setiap bulan dengan capaian kunjungan 100 persen. Jika ditemukan kasus ibu hamil risiko tinggi atau balita dengan masalah gizi, segera dilakukan intervensi, baik berupa pemberian makanan tambahan maupun rujukan ke layanan kesehatan," ujarnya.
Dijelaskan pula bahwa balita dengan gejala stunting perlu mendapat penanganan komprehensif, termasuk pendampingan kader, pemeriksaan rutin, serta konsultasi lanjutan dengan tenaga medis. Intervensi gizi juga dapat dilakukan dengan pemberian pangan olahan untuk keperluan medis khusus (PKMK), seperti susu tinggi kalori.
Pada tahun 2024, sebanyak 71 balita stunting telah menerima PKMK, dengan hasil 100 persen mengalami perbaikan status gizi dan 11 di antaranya dinyatakan sembuh dari stunting.
Melalui kegiatan ini, TP PKK Kabupaten Gresik mengajak seluruh pihak, termasuk camat, kepala desa, PKK kecamatan dan desa, serta lintas sektor di Kecamatan Kebomas, untuk turut serta menjadi pendamping balita stunting. Pemberian makanan tambahan dan pendampingan intensif diharapkan dapat mempercepat upaya penurunan stunting di wilayah Gresik.
Kegiatan ditutup dengan harapan bahwa seluruh ikhtiar bersama ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan generasi penerus bangsa. (sin)
0 Comments